Rabu, 30 Maret 2016

Praktikum Kesuburan (KPKT) metode Neubauer



Pembahasan
    Metode Neubauer pada prinsipnya  adalah metode untuk mengetahui  kesuburan tanaman pada tanah yang berjumlah sedikit dengan menggunakan benih yang banyak(Steward,1963).Metode Neubauer adalah metode yang digunakan untuk menentukan kesuburan pada suatu tanah dengan menggunakan parameter pertumbuhan,perkembangan dan kenampakan pada tanaman.Tujuan metode neubauer adalah mengetahui pengaruh pasir pada kesuburan tanah.Penambahan pasir kuarsa adalah untuk menjaga aerasi pada tanah sehingga udara dapat masuk pada tanah sehingga akar tanaman dapat tumbuh dengan baik.Hal tersebut disebabkan karena pasir memiliki porositas yang tinggi yang dapat mdilewati udara dan air dengan baik.
   
    Dalam arti luas,pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik,kimia,atau biologi tanah sehingga tanah yang ditambahkan bahan tersebut menjadi lebih baik untuk kondisi pertumbuhan tanaman.Dalam pengertian yang khusus,pupuk merupakan suatu bahan yang mengandung satu atau lebih hara tanaman(Rosmarkam dan Yuwono,2002).Pemupukan merupakan usaha pemberian unsur-unsur hara ke dalam tanah dalam jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan tanaman.Pemupukan bertujuan untuk meningkatkan daya dukung tanah terhadap  peningkatan pertumbuhan dan produksi pada suatu tanaman.Pemupukan harus dilakukan dengan tepat,meliputi tepat dosis,tepat jenis,tepat cara,dan tepat waktu(Setyamidjaja,2000).

Dampak kekurangan atau kelebihan unsur  hara(Taufik,2014).
1.Nitrogen
Kekurangan Nitrogen
Ciri-ciri tanaman yang kekurangan Nitrogen dapat dikenali dari daun bagian bawah. Daun pada bagian tersebut menguning karena kekurangan klorofil. Pada proses lebih lanjut, daun akan mengering dan rontok. Tulang-tulang di bawah permukaan daun muda akan tampak pucat. Pertumbuhan tanaman melambat, kerdil dan lemah. Akibatnya produksi bunga dan biji pun akan rendah.
Kelebihan Nitrogen
Kelebihan jumlah Nitrogen pun perlu diwaspadai.  Ciri-ciri tanaman apabila unsur N-nya berlebih adalah warna daun yang terlalu hijau, tanaman rimbun dengan daun. Proses pembuangan menjadi lama. Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak air. Hal itu menyebabkan tanaman rentan terhadap serangan jamur dan penyakit, serta mudah roboh. Produksi bunga pun akan menurun.
2. Fosfor
Kekurangan Fosfor(P)
Ciri-ciri dimulai dari daun tua menjadi keunguan dan cenderung kelabu. Tepi daun menjadi cokelat, tulang daun muda berwarna hijau gelap. Hangus, pertumbuhan daun kecil, kerdil, dan akhirnya rontok. Fase pertumbuhan lambat dan tanaman kerdil.
Kelebihan Phosphor (P)
Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe) , tembaga (Cu) , dan seng (Zn) terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman.
3.Kalium
Kekurangan Kalium
Kekurangan K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak hangus. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakardan akhirnya gugur. Bunga mudah rontok dan gugur. Tepi daun ‘hangus’, daun menggulung ke bawah, dan rentan terhadap serangan penyakit.
Kelebihan Kalium
Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat. sehingga tanaman mengalami defisiensi.
PUSTAKA
Läuchli,A  dan  R. L. Bieleski.1963.Inorganic Nutrition of Plants.Academic Press,Inc,New York

Rosmarkam,Afandi.dan Nasih Widya Yuwono.2002.Ilmu Kesuburan Tanah.Kanisius,Yogyakarta.
Setyamidjaja,Djoehana.2000.Teh :Budidaya dan Pengolahan Pascapanen.Kanisius,Yogyakarta
Taufik.2014. Unsur Hara Makro dan Mikro yang Dibutuhkan oleh Tanaman.< http://organichcs.com/2014/05/03/unsur-makro-dan-mikro-yang-dibutuhkan-oleh-tanaman/>.Diakses tanggal 16 Oktober 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar