Rabu, 30 Maret 2016

Kesuburan Tanah

Tugas Pengesahan Kesuburan

 

1.

    Praktikum Manajemen Kesuburan Tanah dilaksanakan pada hari Sabtu 20 September 2014 di Desa Gedang Sari,Playen, Gunungkidul,Yogyakarta.Peralatan yang digunakan karung,cethok,alat tulis,dan kamera.Bahan yang digunakan adalah komposit sampel tanah di sawah.Praktikum terdapat dua sub acara,yaitu wawancara terhadap petani dan pengambilan sampel tanah untuk  dikumpulkan menjadi komposit.Pada wawancara petani  terdapat materi yang ditanyakan berupa sistem pertanaman padi ,tanaman padi yang dibudidayakan,umur tanaman padi,pola tanam padi ,produktivitas tanaman padi pupuk yang dipakai,pengelolaan kesuburan tanah serta perlakuan yang dilakukan apabila tidak ada tanaman. oleh petani.Selain itu,kondisi lahan seperti ketinggian tempat,kemiringan lahan,suhu,cuaca,sistem irigasi,jenis tanah,petak sawah(ukuran,akses dengan jalan ),tanah (tekstur,warna,struktur).Pada pengambilan sampel tanah,satu sampel tanah diambil sedalam 0-20 cm.Pengambilan dilakukan secara linier membentuk baris.Setiap baris diambil 5 sampel.Pada metode tersebut diambil 10 baris sehingga terdapat 2 baris.Pengambilan sampel tanah didokumentasikan dengan video.Tanah yang terambil dicampur/komposit dan dianalisis pH dan daya hantar listriknya di Laboratorium Kesuburan dan Kimia Tanah,Fakultas Pertanian,Yogyakarta.


2.A.Teknik Pengambilan Contoh Tanah
Pada lahan berlereng pengambilan  diambil contoh tanah dengan menggunakan metode zig-zag atau random.Contoh tanah diambil sebanyak  10-15 contoh dengan kedalaman tanah  0-20 cm untuk setiap luasan 5 hektar lahan .Semua sampel tanah yang diambil dicampur menjadi komposit. Hasil pengambilan contoh dalam setiap tempat (lereng atas, lereng bawah, atau dataran) dicampur merata dalam satu wadah, bersihkan dari kotoran kemudian setiap contoh tempat  diambil 1 kg.Tanah yang diambil tersebut diuji dengan PUTK(Turang dkk.,2011).
Turang,A.C., Rouna Moningka , Ben Kumontoi,dan Sudarti.Teknik Pengambilan Contoh Tanah Komposit untuk Uji Tanah.< http://sulut.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=162:teknik-pengambilan-contoh-tanah-komposit&catid=59:pangan&Itemid=49>.Diakses tanggal 12 Desember 2014.
B.Analisis Kesuburan Tanah
Pengujian PUTK
   Pada uji kandungan hara N,tanah sebanyak setengah sendik spatula dicampur dengan 2 ml pereaksi N-1 lalu diaduk sampai merata.Larutan tersebut ditambahkan 2 ml pereaksi N-2 lalu dikocok hingga merata.Pereaksi N-3 ditambahkan pada campuran tersebut sebanyak 3 tetes lalu dikocok sampai homogeny.Pereaksi N-4 ditambahkan sebanyak 5-10 butir lalu dikocok hingga merata.Campuran tersebut didiamkan 10 menit lalu dibandingkan dengan bagan warna N.
    Uji kadar hara P dilakukan dengan cara  tanah sampel sebanyak setengah sendok spatula dicampur dengan pereaksi P-1 lalu diaduk hingga rata.Pereaksi P-2 sebanyak 5-10 butir ditambahkan pada campuran tersebut dan dikocik hingga rata selama 1 menit lalu didiamkan selama 10 menit dan dibandingkan dengan bagan P.
   Pada uji K,tanah sampel sebanyak setengah sendok spatula dicampur dengan pereaksi K-1 sebanyak 2 ml lalu diaduk hingga merata.Pereaksi K-2 sebanyak  1 tetes ditambahkan dan dikocok hingga rata selama 1 menit.Pereaksi K-3 lalu ditambahkan lalu dikocok sampai homogen.Campuran didiamkan selama 10 menit lalu dibandingkan warnanya dengan bagan K.
   Penetapan pH tanah dilakukan dengan mengambil tanah sebanyak setengah sendok spatula lalu ditambah pereaksi pH-1 sebanyak 4 ml lalu diaduk.Idikator warna pereaksi pH-2 ditambahkan sebanyak 2 tetes kemudian didiamkan selama 10 menit.Warna suspense yang mengendap dibandingkan dengan bagan pH.
  Uji C-Organik
1. Masukkan setengah sendok tanah kedalam tabung gelas.
2. Tambahkan 1 ml C1 kedalam tabung gelas.
3. Tambahkan 3 tetes C2 ke dalam tabung gelas.
4. Setelah semua dimasukkan diamkan selama 10 menit .
5. Setelah di diamkan, amati ketinggian busanya.
C.Metode Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan sistem pemupukan berimbang antara N, P, K dengan dosis Urea=133–200 kg; TSP=60–100 kg dan KCl=120–200 kg. Pupuk tersebut diberikan pada saat tanam dengan dosis N:P:K= 1/3 : 1 : 1/3 (pemupukan dasar) dan pada saat tanaman berumur 2-3 bulan yaitu sisanya dengan dosis N:P:K= 2/3 : 0 : 2/3(Anonim,2011).Pemupukan dilakukan dengan cara Spot Placement yaitu ditugal disekitar tanaman singkong dan diberi pupuk.
Anonim.2011. Pemeliharaan dan Pemupukan Ketela Pohon/ Singkong.< http://www.agromaret.com/artikel/623/pemeliharaan_dan_pemupukan_ketela_pohon_singkong>.Diakses tanggal 12 Desember 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar