Rabu, 30 Maret 2016

Praktikum daspemul persilangan terong




LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR-DASAR PEMULIAAN TANAMAN

PERSILANGAN TANAMAN







A.  Hasil Pengamatan
1.  Hasil Persilangan Tanaman Terung (Solanum melongena)
Tidak Ada Hasil Persilangan(Persilangan Gagal)

B.Pembahasan
  Kastrasi adalah tindakan menghilangkan pollen atau benang sari dari bunga betina lengkap dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penyerbukan sendiri. Kastrasi dilakukan sebagai pendahuluan untuk melakukan hibridisasi. Teknik khusus yang dilakukan untuk pengebirian adalah termasuk memperlakukan bunga tanaman dengan panas, dingin, atau bahan kimia seperti alkohol. Teknik ini didasarkan bahwa pollen mempunyai tingkat senstifitas yang lebih tinggi dibandingkan putik. Karena itu seringkali dilakukan dengan merusak daya tahan pollen tanpa melukai secara berlebihan organ tanaman lain yang penting. Salah satu cara lain adalah dengan menggunakan sedotan. Dalam metode ini lubang hampa kecil digunakan untuk menyedot pollen yang melekat pada stigma (Allard, 2002).
            Hibridisasi merupakan suatu perkawinan silang antara berbagai jenis spesies pada setiap tanaman. Yang mempunyai tujuan untuk memperoleh organisme dengan sifat-sifat yang diinginkan dan dapat bervariasi jenisnya.Pada peristiwa hibridisasi akan memperoleh kombinasi genetik yang diperoleh melalui persilangan dua atau lebih tetua yang berbeda genotipnya. Emaskulasi atau sering disebut kastrasi merupakan pengambilan tepung sari pada kelamin jantan agar tidak terjadi penyerbukan sendiri. Dalam proses pengambilan tepung sari tersebut dilakukan pada saat sebelum kepala putik masak agar lebih menjaga dan memperkecil kemungkinan terjadinya penyerbukan (Wibowo, 2008). Hibridisasi merupakan suatu perkawinan silang antara berbagai jenis spesies pada setiap tanaman. Yang mempunyai tujuan untuk memperoleh organisme dengan sifat-sifat yang diinginkan dan dapat berfariasi jenisnya. Pad peristiwa hibridisasi akan memperoleh kombinasi genetikyang diperoleh melalui persilangan dua atau lebih tetua yang berbeda genotipnya. Emaskulasi atau sering disebut kastrasi merupakan pengambilan tepung sari pada kelamin jantan agar tidak terjadi penyerbukan sendiri. Dalam proses pengam,bilan tepung sari tersebut dilakukan pada saat sebelum kepala putik masak agar lebih menjaga dan memperkecil kemungkinan terjadinya penyerbukan.Persilangan adalah suatu teknik perkawinan bunga dengan meletakkan serbuk sari pada stigma (rongga dangkal berisi cairan kental agak lengket sebagai tempat meletakkan serbuk sari dan masuknya tabung serbuk sari ke dalam ovary/bakal buah pada waktu penyerbukan)(Waluyo,2012).
            Perbaikan genetik dilakukan untuk menambah keragaman karakteristik tanaman anggrek dan untuk memenuhi persyaratan tentang kualitas anggrek tersebut, baik secara konvensional maupun inkonvensional. Secara konvensional dilakukan dengan cara persilangan atau mengawinkan bunga dengan cara meletakkan pollen pada stigma. Hasil dari persilangan adalah terjadinya proses pembentukan buah dan biji. Secara inkonvensional yaitu seleksi mutan, produksi tanaman homozigot, hibridisasi somatik, transfer gen, atau perbaikan varietas (Willmer,2011).


1.      Persiapan
Proses ini meliputi :
 A.Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan saat melakukan persilangan terung
 B.Mengetahui morfologi terung dan reproduksi terung
 C.Pemilihan tetua betina dan tetua jantan yang ingin disilangkan
2. Pemilihan kuncup bunga
          Pemilihan kuncup bunga dilakukan dengan memilih bunga yang masih kuncup. Ini bertujuan agar bunga yang akan dijadikan induk betina belum mengalami penyerbukan dengan serbuksari yang lain.
3.      Kastrasi
Pembersihan/ pembuangan bagian tanaman yang ada disekitar bunga yang akan diemaskulasi dari kotoran, serangga, kuncup-kuncup bunga yang tidak dipakai, organ tanaman lain yang menggangu persilangan, serta pembuangan mahkota dan kelopak terong.Selain itu bagian bunga yang dihilangkan adalah benangsari.
4.      Emaskulasi
Yaitu kegiatan membuang alat kelamin jantan (stamen) pada tetua betina yang akan disilangkan. Metode emaskulasi yang digunaan pada praktikum persilangan terung ini adalah Metode Kliping atau Pinset
5.      Pengumpulan serbuk sari
Yaitu kegiatan mengambil serbuk sari dari tetua jantan yang telah dipilih sebelumnya. Pada praktikum ini alat yang digunakan untuk mengambil serbuk sari adalah pinset.Serbuk sari dari benang sari diambil dengan pinset yang steril/bersih dan dikumpulkan dengan kantong plastik
6.      Penyerbukan
Yaitu meletakkan serbuk sari yang telah diambil dari tetua jantan kekepala putik tetua betina. Hal tersebut harus dilakukan dengan hati-hati supaya tidak terjadi luka pada kepala putik, agar tidak terinfeksi penyakit.Penyerbukan harus dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 08.00 -09.00 karena pada waktu tersebut angin belum berhembus kencang.Penyerbukan dilakukan pada waktu tersebut agar serbuk sari yang ditaburkan pada putik tidak berhamburan ke arah yang tidak diiinginkan.Peletakan serbuk sari ke kepala putik dilakukan dengan teliti agar persilangan dapat terjadi.
7.      Isolasi
Isolasi adalah kegiatan menutup bunga tetua betina yang telah dilakukan persilangan dengan menggunakan solatip atau sejenisnya, dengn tujuan serbuk sari dari tanaman yang lain tidak menempel pada putik tetua betina yang disilangkan.Proses isolasi dilakukan dengan memberi sungkup plastik pada bunga yang sebagai betina.Sungkup plastik dirapatkan dengan bantuan staples.Pada plastik diberi lubang kecil untuk pertukaran udara.
8.      Pelabelan
Pelabelan dilakukan untuk membedakan tanaman mana yang sudah disilangkan.
    Pada persilangan terong yang telah dilakukan yang berperan sebagai jantan(♂) adalah varietas ungu rumah kawat dan yang sebagai betina(♀) adalah varietas tanteloh.Setelah beberapa hari disilangkan,terong yang disilangkan tidak berhasil tumbuh menjadi terong karena disebabkan oelh beberapa faktorAdapun faktor yang menyebabkan keberhasilan dan kegagalan dari persilangan tersebut antara lain sebagai berikut:
A.Waktu pelaksanaan.
Waktu melakukan polinasi adalah pagi hari (kira-kira 08.00-09.00 wib) dimana bunga betina belum mekar sempurna tetapi bunga jantan sudah menunjukkan kematangan serbuk sari.
B.Kondisi bunga jantan dan bunga betina (matang atau tidaknya/ siap atau tidaknya dilakukan persilangan).
Untuk bunga jantan dikatakan matang bila bunganya sudah mekar sempurna, dan warna serbuk sarinya kuning agak jingga sedangkan untuk bunga betina, bunga yang belum mekar atau masih kuncup.Karena apabila bunga tersebut sudah mekar dapat dikatakan sudah melakukan polinasi sendiri.Pada persilangan yang telah dilakukan,kegagalan pada persilangan terong disebabkan karena pemilihan kuncup(betina)yang terlalu muda sehingga kematangan antara organ jantan dan betina pada bunga tidak bersamaan sehingga persilangan tidak terjadi.
C.Angin
Angin yang kencang dapat menyebabkan pada serbuk sari yang ada dikepala putik yang telah diberi sungkup jatuh kebawah sehingga proses hibridisasi tidak terjadi.
D.Ketelitian peletakan serbuk di atas putik.
Dalam meletakkan serbuk sari di atas kepala putik haruslah sesuai dan tepat. Kebanyakan terjadi keidakberhasilan persilangan karena para pemulia tidak tepat dalam meletakkan serbuk sari dari bunga jantan.Kegagalan persilangan terong yang telah dilakukan juga dapat disebabkan kurangnya ketelitian dalam menempatkan serbuk sari pada kepala putik.





Kesimpulan
1.    Kastrasi adalah tindakan menghilangkan pollen atau benang sari dari bunga betina lengkap dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penyerbukan sendiri. Kastrasi dilakukan sebagai pendahuluan untuk melakukan hibridisasi.
2.    .Tahap teknik hibridisasi adalah pemilihan tetua jantan dan betina,kastrasi,emaskulasi,pengumpulan serbuk sari,penyerbukan serbuk sari pada kepala putik,dan penyungkupan dengan plastik.
3.    Persilangan terong mengalami kegagalan karena disebabkan oleh factor internal dan eksternal.



Daftar Pustaka

Allard,R.W.2002.Principles of Plant Breeding.Bina Aksara,Jakarta.

Waluyo,Darso.2012.Persilangan Komoditas (Laporan Akhir Praktikum Pemuliaan Tanaman)Pertanian.<http://drsoeyo.blogspot.com/2012/06/persilangan-komoditas-pertanian-laporan.html>.Diakses tanggal 5 Juni 2014

Wibowo,Puji.2008.Macam-macam perbanyakan tanaman. <http://wibowopuji.blogspot.com/2008/02/hibridisasi-merupakan-suatu-perkawinan.html>. Diakses tanggal 5 Juni 2014.

Willmer,Patt.2011.Pollination and Floral Ecology.Pricenton University Press.New Jersey.


Lampiran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar