Tugas
Pengesahan Kesuburan
1.
Praktikum
Manajemen Kesuburan Tanah dilaksanakan pada hari Sabtu 20 September 2014 di Desa
Gedang Sari,Playen, Gunungkidul,Yogyakarta. Peralatan yang digunakan karung,cethok,alat
tulis,dan kamera.Bahan yang digunakan adalah komposit sampel tanah di
sawah.Praktikum terdapat dua sub acara,yaitu wawancara terhadap petani dan
pengambilan sampel tanah untuk
dikumpulkan menjadi komposit.Pada wawancara petani terdapat materi yang ditanyakan berupa sistem
pertanaman padi ,tanaman padi yang dibudidayakan,umur tanaman padi,pola tanam
padi ,produktivitas tanaman padi pupuk yang dipakai,pengelolaan kesuburan tanah
serta perlakuan yang dilakukan apabila tidak ada tanaman. oleh petani.Selain
itu,kondisi lahan seperti ketinggian tempat,kemiringan lahan,suhu,cuaca,sistem
irigasi,jenis tanah,petak sawah(ukuran,akses dengan jalan ),tanah (tekstur,warna,struktur).Pada
pengambilan sampel tanah,satu sampel tanah diambil sedalam 0-20 cm.Pengambilan
dilakukan secara linier membentuk baris.Setiap baris diambil 5 sampel.Pada
metode tersebut diambil 10 baris sehingga terdapat 2 baris.Pengambilan sampel
tanah didokumentasikan dengan video.Tanah yang terambil dicampur/komposit dan
dianalisis pH dan daya hantar listriknya di Laboratorium Kesuburan dan Kimia
Tanah,Fakultas Pertanian,Yogyakarta.
2.A.Teknik
Pengambilan Contoh Tanah
Pada
lahan berlereng pengambilan diambil
contoh tanah dengan menggunakan metode zig-zag atau random.Contoh tanah diambil
sebanyak 10-15 contoh dengan kedalaman
tanah 0-20 cm untuk setiap luasan 5
hektar lahan .Semua sampel tanah yang diambil dicampur menjadi komposit. Hasil
pengambilan contoh dalam setiap tempat (lereng atas, lereng bawah, atau
dataran) dicampur merata dalam satu wadah, bersihkan dari kotoran kemudian
setiap contoh tempat diambil 1 kg.Tanah
yang diambil tersebut diuji dengan PUTK(Turang dkk.,2011).
Turang,A.C.,
Rouna Moningka , Ben Kumontoi,dan Sudarti.Teknik Pengambilan Contoh Tanah
Komposit untuk Uji Tanah.< http://sulut.litbang. pertanian.go.id/ind/index.php? option=com_content&view= article&id=162:teknik- pengambilan-contoh-tanah- komposit&catid=59:pangan& Itemid=49>.Diakses
tanggal 12 Desember 2014.
B.Analisis
Kesuburan Tanah
Pengujian
PUTK
Pada uji kandungan hara N,tanah sebanyak
setengah sendik spatula dicampur dengan 2 ml pereaksi N-1 lalu diaduk sampai
merata.Larutan tersebut ditambahkan 2 ml pereaksi N-2 lalu dikocok hingga
merata.Pereaksi N-3 ditambahkan pada campuran tersebut sebanyak 3 tetes lalu
dikocok sampai homogeny.Pereaksi N-4 ditambahkan sebanyak 5-10 butir lalu
dikocok hingga merata.Campuran tersebut didiamkan 10 menit lalu dibandingkan
dengan bagan warna N.
Uji kadar hara P dilakukan dengan cara tanah sampel sebanyak setengah sendok spatula
dicampur dengan pereaksi P-1 lalu diaduk hingga rata.Pereaksi P-2 sebanyak 5-10
butir ditambahkan pada campuran tersebut dan dikocik hingga rata selama 1 menit
lalu didiamkan selama 10 menit dan dibandingkan dengan bagan P.
Pada uji K,tanah sampel sebanyak setengah sendok
spatula dicampur dengan pereaksi K-1 sebanyak 2 ml lalu diaduk hingga
merata.Pereaksi K-2 sebanyak 1 tetes
ditambahkan dan dikocok hingga rata selama 1 menit.Pereaksi K-3 lalu
ditambahkan lalu dikocok sampai homogen.Campuran didiamkan selama 10 menit lalu
dibandingkan warnanya dengan bagan K.
Penetapan pH tanah dilakukan dengan
mengambil tanah sebanyak setengah sendok spatula lalu ditambah pereaksi pH-1
sebanyak 4 ml lalu diaduk.Idikator warna pereaksi pH-2 ditambahkan sebanyak 2
tetes kemudian didiamkan selama 10 menit.Warna suspense yang mengendap
dibandingkan dengan bagan pH.
Uji C-Organik
1. Masukkan setengah sendok tanah kedalam tabung gelas.
2. Tambahkan 1 ml C1 kedalam tabung gelas.
3. Tambahkan 3 tetes C2 ke dalam tabung gelas.
4. Setelah semua dimasukkan diamkan selama 10 menit .
5. Setelah di diamkan, amati ketinggian busanya.
1. Masukkan setengah sendok tanah kedalam tabung gelas.
2. Tambahkan 1 ml C1 kedalam tabung gelas.
3. Tambahkan 3 tetes C2 ke dalam tabung gelas.
4. Setelah semua dimasukkan diamkan selama 10 menit .
5. Setelah di diamkan, amati ketinggian busanya.
C.Metode Pemupukan
Pemupukan
dilakukan dengan sistem pemupukan berimbang antara N, P, K dengan dosis
Urea=133–200 kg; TSP=60–100 kg dan KCl=120–200 kg. Pupuk tersebut diberikan
pada saat tanam dengan dosis N:P:K= 1/3 : 1 : 1/3 (pemupukan dasar) dan pada
saat tanaman berumur 2-3 bulan yaitu sisanya dengan dosis N:P:K= 2/3 : 0 :
2/3(Anonim,2011).Pemupukan dilakukan dengan cara Spot Placement yaitu ditugal disekitar tanaman singkong dan diberi
pupuk.
Anonim.2011.
Pemeliharaan dan Pemupukan Ketela Pohon/ Singkong.< http://www.agromaret.com/