Laporan
Praktikum Dasar- Dasar Fisiologi Tumbuhan
Acara
I
PENGARUH
FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP LAJU FOTOSINTESIS
Disusun
Oleh
Nama :Rizky Adi Pratama
NIM :12897
Golongan :A4
Asisten Koreksi :Erlangga Yoga Pratama
Laboratorium
Ilmu Tanaman
Jurusan
Budidaya Pertanian
Fakultas
Pertanian
Universitas
Gadjah Mada
Yogyakarta
2014
PENDAHULUAN
Fotosintesis
merupakan
proses
dasar
bagi
kehidupan
organism autotrofdibumi
fotosintesis
adalah
pergerakan
energi
dan
bahan baku
dalam
ekosistem
Fotosintesis
adalah
proses
yang
menyediakan
energi
dari tanaman dan
digunakan oleh tanaman tersebut sebagai cadangan makanan.Reaksi
fotosintesis terdiri atas reaksi terang dan reaksi gelap.Fotosintesis
merupakan proses bagaimana tanaman memproduksi karbohidrat atau
cadangan makanan(Çokadar,2012)
Proses
fotosintesis menjadi sangat penting karena banyak memberikan
kontribusi terhadap pertumbuhan. Fotosintesis
memainkan peran penting dalam produktivitas tanaman. Hasil
fotosintesis
yang dihasilkan oleh daun baik digunakan segera batang,
bunga dan buah-buahan.
Proses fotosintesis itu
dipengaruhi
letak lokasi dan jenis
tanaman(Singh and Rajan,2009)
Percobaan
ini dilaksanakan agar dapat mengetahui beberapa faktor lingkungan
terhadap fotosintesis.Selain itu,hal tersebut bertujuan untuk
mengetahui pengaruh warna cahaya,intensitas cahaya,dan suhu terhadap
laju fotosintesis
METODOLOGI
Praktikum
berjudul “Pengaruh Lingkungan Terhadap Laju Fotosintesis”
dilaksanakan pada hari Kamis,13 Maret 2014 di Laboratorium Ilmu
Tanaman,Fakultas Pertanian,Universitas Gadjah Mada pada pukul 13.30
WIB.Pada praktikum ini bahan yang digunakan adalah ganggang Hydrilla
verticillata seberat 100
gram,air,dan aluminium foil.Alat yang digunakan berupa timbangan,alat
ukur waktu(stopwatch),5 Erlenmeyer/sub acara,5 pipet/sub
acara,beberapa potongan selang plastik yang ujungnya sudah dibakar,5
sungkup intensitas cahaya(0%,25%,50%,75%,100%),sungkup
warna(bening,merah,kuning,hijau,ungu),5 termometer,3 tripot,3 plat
asbes,3 lampu spiritus,5 gelas piala volume 1 liter,dan pipet gondok
20 ml.
Pada
praktikum ini terdapat 3 sub perlakuan.Cara kerja secara umum yaitu
pipet diisi air dengan pro pipet hingga penuh.Bagian pangkal ditutup
rapat dengan potongan selang plastic yang sudah dibakar.Pipet dibalik
sampai udara keluar semua dan pro pipet dilepas. Ganggang Hydrilla
verticillata dirompes
bagian bawah sampai seukuran jari tangan lalu ditimbang.Setelah
itu,ganggang dimasukkan pada pipet.Masing-masing pipet diisi tiga
ganggang.Erlenmeyer diisi air hingga sampai leher.Pipet berisi
ganggang dimasukkan ke erlenmeyer dan pada Erlenmeyer ditutup dengan
aluminium foil yang sudah dilubangi untuk pipet dan ada yang
berlubang dua yaitu pipet dan thermometer. Pada perlakuan intensitas
cahaya,Erlenmeyer disungkup dengan perlakuan 5
sungkup(0%,25%,50%,75%,100%).Pada pengaruh cahaya diberi perlakuan 5
warna sungkup(bening,merah,kuning,hijau,ungu). Pada perlakuan suhu
ada lima macam sungkup(5ºC,15ºC,25ºC,35ºC,45ºC).Sebelumnya pada
perlakuan suhu Erlenmeyer dimasukkan pada gelas piala.Perlakuan suhu
5ºCdan 15ºC diisi es.Pada perlakuan suhu 25ºC air yang digunakan
biasa/suhu kamar.Pada perlakuan 35ºC dan 45ºC dimasukkan gelas
piala berisi air lalu diletakkan diatas tripot dan plat asbes dan
dipanaskan menggunakan spiritus.Semua sub perlakuan,perubahan air
pada pipet diukur dan dicatat setiap 15 menit sekali sebanyak tiga
kali setiap perlakuan sebagai ulangannya.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Sinar
yang cocok untuk fotosintesis adalah sinar berwarna
merah,oranye,biru,dan violet.Sinar hijau tidak efektif uantuk
melakukan fotosintesis(Karmana,2007).Tidak
semua gelombang cahaya matahari bisa di manfaatkan tumbuhan untuk
fotosintesis, panjang gelombang antara 400-700 nm merupakan
panjang gelombang yang cocok. Untuk panjang gelombang yang kurang
dari dan lebih dari gelombang yang disebut Visible
Light (400-700nm) tersebut
ada yang tidak memiliki fungsi untuk fotosintesis.Pada sungkup warna
merah seharusnya memiliki Hydrilla
verticillata
memiliki laju yang
paling besar.Dari yang paling panjang ke pendek panjang gelombangnya
merah,kuning,hijau,ungu.Berdasarkan percobaan yang paling cepat
lajunya ialah warna bening.Hal tersebut terjadi karena kondisi cahaya
yang kurang sehingga cahaya lebih mudah masuk lewat sungkup
bening.Berdasarkan uji anova tidak terjadi beda nyata dan hal
tersebut dapat disebabkan kurang rapatnya alluminium foil atau
kondisi penyinaran yang tidak baik.
Fotosintesis
dapat terjadi pada suhu optimum antara
28°C–30°C(Abdurahman,2008).Berdasarkan
percobaan terjadi peningkatan laju dari suhu 5ºC menuju 15ºC.Pada
suhu 25ºC laju fotosintesis Hydrilla
verticillata
lebih kecil dari suhu daripada suhu 15ºC seharusnya laju
fotosintesis tanaman tersebut lebih besar karena mendekati suhu
optimum.Pada suhu 45ºC mengalami penurunan karena sudah melebihi
batas optimum suhu untuk fotosintesis.Hal tersebut dapat disebabkan
karena berat tanaman yang dipakai atau penutupan aluminium foil yang
kurang rapat sehingga dapat mempengaruhi laju fotosintesis.Pada
analisis regresi yang berdasarkan hasil percobaan menunjukkan bahwa
nilai regresinya mendekati nol derajat celcius yang berarti suhu
tidak berpengaruh terhadap laju fotosintesis.
Laju
fotosintesis berbanding lurus dengan intensitas cahaya.Faktor yang
mempengaruhi laju tersebut intensitas cahaya dan lama
penyinaran(Cahyono,2002). Berdasarkan kurva,laju fotosintesis
Hydrilla
verticillata
tidak terjadi pada intensitas cahaya 0%, 25%, 50%,dan 100%.Pada
intensitas 75% terjadi laju yang bernilai kecil dan mendekati 0.Hal
tersebut dapat disebabkan karena kondisi cahaya sedang meredup atau
agak mendung sehingga hasil percobaan belum baik.Pada percobaan juga
menunjukkan bahwa nilai regresi mendekati nol yang berarti hampir
tidak ada hubungan pengaruh intensitas cahaya dan laju fotosintesis
sehingga data yang diperoleh tidak sesuai teori.
KESIMPULAN
Laju
fotosintesis dipengaruhi oleh warna cahaya yang memiliki panjang
gelombang tertentu.Semakin besar intensitas laju fotosintesis semakin
cepat sampai capaian tertentu.Fotosintesis yang baik terjadi pada
suhu optimum.
SARAN
Pada
percobaan cahaya seharusnya dilakukan saat matahari dalam kondisi
cerah
DAFTAR
PUSTAKA
Abdurahman,D.2008. Biologi Kelompok Pertanian.Grafindo Media Pratama,Bandung.
Alim,Tanri.2013.Fotosintesis.<http://www.biologisel.com/2013/01/fotosintesis.html>.
Diakses tanggal 17 Maret 2014.
Cahyono,B.2002. Wortel, Teknik Budi Daya Dan Analisis Usaha Tani.Kanisius,Yogyakarta.
Çokadar,H.2012.Photosynthesis and respiration processes:prospective teachers’ conception levels.Education and Science 37: 81-93.
Karmana,O.2007. Cerdas Belajar Biologi.Grafindo Media Pratama,Bandung.
Sing,V.K.and S.Rajan.2009.Change in photosynthetic rate,specific leaf weight and sugar contents in mango (Mangifera indica L.).The Open Horticulture Journal 2: 40-43.
LAMPIRAN
Pengaruh
Suhu Terhadap Fotosintesis
Regression Statistics
|
|
|||||||
Multiple R |
0.626493
|
|
||||||
R Square |
0.392494
|
|
||||||
Adjusted R Square |
0.189991
|
|
||||||
Standard Error |
14.23033
|
|
||||||
Observations |
5
|
|
||||||
|
|
|
||||||
ANOVA |
|
|
|
|
|
|
||
|
df
|
SS
|
MS
|
F
|
Significance F
|
Upper 95%
|
||
Regression |
1
|
392.4935
|
392.4935
|
1.938219
|
0.2581144
|
71.40534
|
||
Residual |
3
|
607.5065
|
202.5022
|
|
|
82.46936
|
Pengaruh
Warna Sungkup Terhadap Laju Fotosintesis
sv |
db |
JK |
KT |
f hit |
f tabel |
perlakuan |
4
|
0.006827
|
0.001707
|
0.802256
|
3.4780497
|
error |
10
|
0.021273
|
0.002127
|
|
|
totaol |
14
|
0.0281
|
0.002007
|
|
|
Tidak
ada beda nyata antara perbedaan perlakuan
Pengaruh
Intensitas Terhadap Laju Fotosintesis
Regression Statistics
|
|
|
|
|
|
Multiple R |
0.353553
|
|
|
|
|
R Square |
0.125
|
|
|
|
|
Adjusted R Square |
-0.16667
|
|
|
|
|
Standard Error |
42.69563
|
|
|
|
|
Observations |
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
ANOVA |
|
|
|
|
|
|
df
|
SS
|
MS
|
F
|
Significance F
|
Regression |
1
|
781.25
|
781.25
|
0.428571
|
0.5594043
|
Residual |
3
|
5468.75
|
1822.917
|
|
|
Total |
4
|
6250
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar