Kalibrasi adalah kegiatan
untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat
ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan
terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable)
ke standar nasional maupun internasional untuk
satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-bahan acuan
tersertifikasi.
Tujuan Kalibrasi
- Mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapat dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti (standar primer nasional dan / internasional), melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus.
- Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrument ukur.
- Menjamin
hasil-hsil pengukuran sesuai dengan standar Nasional maupun
Internasional.
Manfaat Kalibrasi
- Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesefikasinya
- Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki.
- Bisa
mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan harga
yang ditunjukkan oleh alat ukur.
(Rakhman,Arif.2014.Definisi dan Fungsi
Kalibrasi Alat
Ukur.<http://indosurtabatam. blogspot.com/2014/01/definisi- dan-fungsi-kalibrasi-alat- ukur.html>.Diakses
tanggal 11 Mei 2014.
Kalibrasi adalah pengujian dan peneraan
terhadap kinerja atau peralatan agar memenuhi standar
operasional.Selain itu,proses ini juga digunakan untuk membandingkan
suatu model atau alat dengan hasil pengamatan dan
pengukuran(Umar,2008).
Umar,Efrizon.2008.Buku Pintar
Fisika.Media Pusindo,Jakarta.
Proses
penyelarasan atau penyesuaian item yang baik baru diproduksi atau
dikenal untuk keluar dari toleransi, atau jika tidak dalam keadaan
tak tentu. Perbandingan alat uji dengan ketidakpastian diketahui
standar dengan ketidakpastian dikenal Kalibrasi adalah perbandingan
dari sebuah peralatan uji dengan standar. Kalibrasi tidak ada
hubungannya dengan penyesuaian, perbaikan, keselarasan, zeroing, atau
standardisasi .Semua ini dapat dimasukkan ke dalam proses di beberapa
titik, tergantung pada apa item, bagaimana digunakan, dan dalam
beberapa kasus, pada tingkat apa yang sedang
dikalibrasi(Bucher,2006).
Bucher.2006.The
Quality Calibration Handbook: Developing and Managing a Calibration
Program.Quality Press,Milwaukee.
Pentingnya
kalibrasi, yaitu : 1). Menjamin mutu, dalam pengertian setiap produk
memerlukan bukti bahwa hasil ukur telah mampu telusur (traceable)
pada standar nasional maupun internasional.2). Tidak terdapat cacat
atau penyimpangan hasil ukur. 3) Menjamin kepentingan keselamatan
manusia. 4) Menjamin kondisi alat ukur tetap terjaga sesuai
spesifikasinya. Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan "traceable
uncertainity" untuk menentukan tingkat kepercayaan yang di
evaluasi dengan seksama dengan analisis ketidakpastian (Wahyudi,
et.al.,
2009).
Wahyudi,
Adhi Susanto, Sasongko P. Hadi, Wahyu Widada.2009.penentuan factor
kalibrasi accelerometer MMA7260Q pada ketiga sumbu.Jurnal
Transmisi 11 (1) :. 16-22.
Kalibrasi
adalah memastikan hubungan antara harga-harga yang ditunjukkan oleh
suatu alat ukur dengan harga yang sebenarnya dari besaran yang
diukur. Bila berbicara kalibrasi maka kita membahas tentang rangkaian
kegiatan pengukuran instrumen-instrumen ukur secara perbandingan
maupun langsung terhadap standar acuan (Renanta, 2009 ).
Renanta,
Hayu. 2009. Analisis ketidak pastian kalibrasi timbangan
non-otomatis dengan metoda perbandingan langsung terhadap standar
masa acuan. Jurnal Standardisasi 12 ( 1) : 64 – 68.
Pengujian kelembaban sangat penting untuk memantau
seberapa baik kita menjaga kelembaban benih di semua jenis
penyimpanan.
Tester kelembaban elektronik cukup untuk sebagian besar benih ortodoks tetapi perlu secara berkala diverifikasi dengan tes laboratorium oven.
Para meter elektronik juga harus memiliki grafik konversi dikembangkan. Mereka tidak memberikan pembacaan langsung untuk pohon dan semak benih.
Grafik konversi yang dibuat oleh kemunduran pembacaan meter dengan uji kelembaban oven selama rentang nilai kelembaban benih
Benih rekalsitran regular tidak Boleh diuji oleh Alat elektronik
Tapi prosedur yang digunakan untuk menangani mereka harus diperiksa setidaknya pada awalnya untuk memastikan kelembaban keept pada tingkat yang cukup tinggi(Bonner and Karfalt,2008).
Tester kelembaban elektronik cukup untuk sebagian besar benih ortodoks tetapi perlu secara berkala diverifikasi dengan tes laboratorium oven.
Para meter elektronik juga harus memiliki grafik konversi dikembangkan. Mereka tidak memberikan pembacaan langsung untuk pohon dan semak benih.
Grafik konversi yang dibuat oleh kemunduran pembacaan meter dengan uji kelembaban oven selama rentang nilai kelembaban benih
Benih rekalsitran regular tidak Boleh diuji oleh Alat elektronik
Tapi prosedur yang digunakan untuk menangani mereka harus diperiksa setidaknya pada awalnya untuk memastikan kelembaban keept pada tingkat yang cukup tinggi(Bonner and Karfalt,2008).
Bonner,F.T
dan Robert P. Karrfalt.The Woody Plant Seed Manual.USDA,Washington.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar