LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR-DASAR TEKNOLOGI BENIH
ACARA VI
PROSESING BUAH
OLEH
NAMA :RIZKY ADI PRATAMA
NIM :12897
GOLONGAN :C3
ASISTEN KOREKSI:MIRANDA FERWITA SARI
LABORATORIUM TEKNOLOGI BENIH
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014
ACARA VI
PROSESING BUAH
ABSTRAKSI
Prosesing buah merupakan proses yang dilakukan untuk mendapatkan benih bermutu.Proses tersebut harus dipahami dan dilakukan sesuai tipe buah yang akan diproses.Buah yang diproses ada tiga yaitu buah tomat(wet fleshly fruit),terong,dan lombok(dry fleshly fruit).Pemisahan biji pada buah tomat menggunakan perlakuan fermentasi dan HCl 35%.Pemisahan biji pada terong dengan cara penggilingan buah.Pemisahan pada cabai merah dan cabai hijau dengan cara pembelahan buah.Rendemen keempat benih memiliki perbedaan karena faktor jenis tanaman,fisiologi tanaman,dan faktor lingkungan.Rendemen tomat perlakuan HCl 35 % 0.204%.Rendemen tomat perlakuan fermentasi 0.284%.Rendemen cabai merah 9.933%.Rendemen cabai hijau 3.493%.Rendemen terong 0.681%.
Kata Kunci:Solanum lycopersicum,Solanum melongena,Capsicum annum,Capsicum frutescens,fermentasi,HCl 35%,mekanis.
I.PENDAHULUAN
Latar belakang
Pemisahan biji dari buah merupakan proses penting untuk mendapatkan benih yang berkualitas.Proses tersebut harus dilakukan berdasarkan tipe buah yang akan diambil benihnya.Faktor yang mempengaruhi pemungutan antara lain temperature,kelembaban udara,kelembaban tanah,cuaca dan kemasakan benih.Faktor yang mempengaruhi hasil yang diperoleh yaitu keseragaman tumbuh tanaman,keserantakan masaknya,kebernasan,dan cara panen.Pemungutan buah yang tepat dilakukan saat buah masak fisiologis.Waktu pemungutan yang tidak tepat akan menghasilkan benih yang bermutu buruk.Tipe buah berdasarkan cara pemisahan,yaitu dry fruit,dry fleshly fruit,wet fleshly fruit.Dry fruit merupakan buah yang keadaanya kering saat dipanen,misalnya bawang,kubis,dan kacang-kacangan.Dry fleshly fruit merupakan buah yang saat dipanen,buah mengandung kadar air relatif rendah,misalnya pare,lombok,dan terong.Wet fleshly fruit merupakan buah yangs aat dipanen masih banyak mengandung air,misalnya tomat dan mentimun.
Mengetahui prosesing buah tomat,terong,dan cabai hijau,dan cabai merah
berdasarkan tipe buah.
II.TINJAUAN PUSTAKA
Benih merupakan biji tanaman yang digunakan untuk tujuan pertanaman. Pada budidaya tanaman pangan utama yang merupakan tanaman serealia, benih sebagai penyambung kehidupan tanaman sangatlah penting. Oleh karena itu mutu benih harus diketahui sebelum petani menanam, untuk mencegah kegagalan petani.Benih yang baik didapatkan pada saat buah sudah masak fisiologis(Bewley and Black, 1978).
Benih merupakan biji tanaman yang dipergunakan untuk keperluan pengembangan usahatani dan mempunyai fungsi agronomis. Benih yang bermutu adalah benih yang telah dinyatakan sebagai benih yang berkualitas tinggi. Benih yang baik dan bermutu akan sangat menunjang dalam peningkatan produknya baik dari segi kuantitas maupun kualitas(Kartasapoetra, 1986).
Ekstraksi benih merupakan prosedur pelepasan dan pemisahan benih secara fisik dari struktur buah yang menutupinya. Dengan kata lain, ekstraksi dilakukan untuk mengeluarkan biji dari buah/polongnya.Tujuan
ekstraksi benih adalah mengurangi campuran pada benih. Benih biasanya merupakan 1-5% dari total volume buah. Pengurangan campuran dapat membantu mengurangi biaya penyimpanan dan pengangkutan.Benih umumnya diuji, diberi perlakuan pendahuluan dan ditanam secara individual, sehingga perlu pemisahan benih dari buahnya(Anonim,2012).
Metode ekstraksi sangat berkaitan dengan struktur benih, oleh karena itu pemilihan metode ekstraksi harus disesuaikan dengan struktur benih sehingga kerusakan benih akibat proses ekstraksi dapat dicegah. Benih berstruktur rapuh harus mendapat perhatian yang serius dalam melakukan ekstraksi.Berdasarkan sifatnya, buah dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu Dry seed ( buah batu ); buah batu mempunyai kadar air agak rendah pada saat benih mulai masak,karena benih mulai mengering pada tanaman induknya sebelum di panen. Beberapa tanaman yang termasuk dalam buah batu adalah kubis, selada,kacang-kacangan dan bawang.Fleshy fruit ( buah berdaging ); pada buah berdaging, sebelum benih diekstraksi buahnya dapat dikeringkan terlebih dahulu setelah buah masak. Wet fleshy fruit ( buah berdaging dan berair ); Buah tipe ini, selain berdaging juga berair seperti tomat dan semangka sehingga pada saat benih masaak fisiologis dan masak morfologis kandungan air benih masih tinggi dan benih diselaputi oleh lendir yang mengandung bahan yang bersifat inhibitor. Sebelum benih dikeringkan lendir yang ada dihilangkan dengan cara kimiawi atau tanpa menggunakan zat kimia tetapi dengan cara difermentasikan terlebih dahulu kemudian benih dicuci dengan air sampai bersih dan bebas dari lender(Yuono,2013).
Metode fermentasi memerlukan waktu yang relatif lama terutama bila dilakukan di negara yang beriklim dingin/sedang sehingga akan berdampak pada kualitas benih. Untuk mempersingkat waktu,proses fermentasi dapat menggunakan zat kimia,misalnya HCl 35%, dengan dosis 5 liter HCl 35% dicampur dengan 100 liter air. Kemudian larutan HCl digunakan untuk merendam pulp. Setelah direndam dan diaduk selama 30 menit,
massa pulp akan mengambang dipermukaan sehingga mudah dipisahkan dari benih yang tenggelam didasar wadah. Setelah dipisahkan benih dicuci dengan air hingga bekas pencuciannya bersifat netral (dapat dicek
dengan menggunakan kertas lakmus). Kuswanto (2003) menyatakan bahwa untuk mempersingkat waktu fermentasi dapat digunakan zat kimia HCl 35% dengan doasis 5 liter HCl 35 % dicampur dengan 100 liter air, kemudian larutan tersebut digunakan untuk merendam pulp selama 30 menit.
Benih yang telah dipisahkan dari buah harus dikeringkan pada tempat yang memiliki suhu dan kelembaban yang tidak fluktuatif.Hal tersebut dilakukan agar benih tidak mengalami kemunduran.Selain itu,penyimpanan yang tepat dimaksudkan agar benih memiliki viabilitas dan vigor yang tinggi.Benih yang berkualitas akan memilik viabilitas dan vigor yang baik(Lesilolo dkk.,2012).
Kualitas benih yang baik memiliki daya tumbuh dan indeks vigor yang tinggi.Indeks vigor merupakan keserampakan benih dalam berkecambah.Indeks vigor yang tinggi dapat diperoleh dengan cara menjaga kondisi lingkungan saat penyimpanan.Perkecambahan dan pertumbuhan embrio merupakan proses penting pada tanaman untuk pertanian dan ekosistem alami(Morla et al.,2011).
Benih 'kering' seperti kacang-kacangan, okra, paprika, kemangi dan anggota bawang.Cara memisahkan biji ‘kering’ biasanya melibatkan hanya mengeringkan dan runtuh polong.Biji basah yangditemukan dalam tanaman seperti tomat, terong. Membersihkan biji basah memerlukan cuci untuk membersihkan biji dan memisahkan mereka dari pulp sekitarnya.Selain itu, dalam beberapa kasus biji basah (seperti tomat) sebaiknya difermentasi selama beberapa hari untuk menghilangkan zat penghambat perkecambahan dari kulit biji.Fermentasi juga dapat membantu benih untuk menghilangkan jamur, lumut dan
organisme penyakit lain yang mungkin ada pada biji setelah tumbuh(Anonim,2014).
III.METODOLOGI
Praktikum Dasar-Dasar Teknologi yang berjudul “Prosesing Buah” dilaksanakan pada hari Rabu,16 April 2014 pada pukul 13.30 WIB di Laboratorium Teknologi Benih,Fakultas Pertanian,Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta.Peralatan yang digunakan,yaitu petridish,kertas filter,bak plastik,stopwatch,gelas ukur,gelasberpenutup,selotip,penyaring, pisau,dan timbangan elektrik.Bahan yang digunakan,yaitu tomat(Solanum lycopersicum),terong(Solanum melongena),dan cabai merah(Capsicum annum),dan cabai hijau(Capsicum frutescens),air, dan HCl 35%.
Pada pemisahan biji tomat,dua buah tomat yang masak ditimbang.Buah dibelah dan diperas serta disaring untuk memisahkan biji dengan pulp.Benih yang tercampur dengan pulp diperlakukan dengan dua macam cara.Cara pertama,benih pada salah satu yang ber-pulp dimasukkan gelas yang telah diisi air lalu ditutup serta diselotip.Gelas digoyangkan setiap 2 jam sekali selama 2 hari.Pada perlakuan lainnya,benih tomat yang lain dimasukkan pada gelas bertutup yang telah diisi HCl 35%.Gelas ditutup dan diselotip.Gelas digoyangkanselama 30 menit.Dari benih kedua tomat tersebut disaring,dicuci,dikeringkan serta dijemur selama ± 2 hari.Benih kering yang diperoleh ditimbang.Berat benih terhadap buah dihitung.Seratus benih dihitung dan ditimbang beratnya.Pada pemisahan benih terong,buah terong yang telah masak ditimbang dan dicatat bobotnya.Buah digiling sampai lunak untuk mengeluarkan bijinya.Biji yang diperoleh dicuci dan dijemur ± 2 hari.Biji kering yang diperoleh ditimbang.Berat benih terhadap buah dihitung.Seratus benih dihitung dan ditimbang beratnya.Pada pemisahan biji cabai,biji cabai merah dan hijau masing-masing diambil ± 25 gr.Buah dibelah dan dikeluarkan semua bijinya.Berat basah biji ditimbang.Biji dicuci dan dijemur ± 2 hari.Biji kering yang diperoleh ditimbang.Berat benih terhadap buah dihitung.Seratus benih dihitung dan ditimbang beratnya.Masing-masing perlakuan diulang tiga kali.
Persentase berat kering semua biji terhadap buah(Rendemen benih)
:Berat Kering Semua Biji/Berat Buah Segar X 100 %
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
Ekstraksi benih merupakan prosedur pelepasan dan pemisahan benih secara fisik dari struktur buah yang menutupinya. Dengan kata lain, ekstraksi dilakukan untuk mengeluarkan biji dari buah/polongnya.Tujuan ekstraksi benih adalah mengurangi campuran pada benih. Benih biasanya merupakan 1-5% dari total volume buah. Pengurangan campuran dapat membantu mengurangi biaya penyimpanan dan pengangkutan.Benih umumnya diuji, diberi perlakuan pendahuluan dan ditanam secara individual,sehingga perlu pemisahan benih dari buahnya(Anonim,2012).
Pada rendemen buah tomat dengan proses fermentasi dan HCl 35 % terdapat perbedaan rendemen.Pada perlakuan HCl lebih kecil rendemennya daripada fermentasi.Hal tersebut disebabkan ada salah satu tomat yang memiliki berat yang baik memiliki benih yang sedikit sehingga kualitas biji pada buah salah satu tomat tidak menunjukkan bahwa buah tersebut buruk kualitas bijinya.Pada cabai merah rendemennya lebih baik daripadacabai hijau karena berat biji pada cabai hijau lebih ringan daripada biji pada cabai merah sehingga kualitas biji pada cabai merah lebih baik dari cabai hijau.Pada biji terong memiliki rendemen yang rendahkarena berat bijinya ringan.Rendemen biji pada semua buah tersebut dipengaruhi oleh kondisi internal buah,yaitu proses pembentukan biji pada setiap buah bergantung pada keadaan tanaman,kemasakan buah,dan perkembangan bunga sebelum menjadi buah.Faktor luar yang mempengaruhi seperti suhu,kelembaban,dan ketinggian tanaman.Kondisi lingkungan tersebut berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan buah.
Pemetikan buah tomat dapat dilakukan pada tanaman yang telah berumur 60-100 hari setelah tanam tergantung pada varietasnya. Varietas tomat yang tergolong indeterminatre memiliki umur panen lebih panjang, yaitu berkisar antara 70-100 hari setelah tanam baru bisa dipetik buahnya. Penentuan waktu panen hanya berdasarkan umur panen tanaman sering kali kurang tepat karena banyak faktor lingkungan yangmempengaruhinya seperti: keadaan iklim setempat dan tanah. Kriteria masak petik yang optimal dapat dilihat dari warna kulit buah, ukuranbuah, keadaan daun tanaman dan batang tanaman, yakni sebagai berikut :
a) kulit buah berubah, dari warna hijau menjadi kekuning-kekuningan.b) bagian tepi daun tua telah mengering.
c) batang tanaman menguning/mengering.
Waktu pemetikan (pagi, siang, sore) juga berpengaruh pada kualitas yang dipanen. Saat pemetikan buah tomat yang baik adalah pada pagi atau sore hari dan keadaan cuaca cerah. Pemetikan yang dilakukan pada siang hari dari segi teknis kurang menguntungkan karena pada siang hari proses fotosintesis masih berlangsung sehingga mengurangi zat-zat gizi yang terkandung. Disamping itu, keadaan cuaca yang panas di siang hari dapat meningkatkan temperatur dalam buah tomat sehingga dapat mempercepat proses transpirasi (penguapan air) dalam buah. Keadaan ini dapat dapat menyebabkan daya simpan buah tomat menjadi lebih
pendek.Cara memetik buah tomat cukup dilakukan dengan memuntir buah secara hati-hati hingga tangkai buah terputus. Pemutiran buah harus dilakukan satu per satu dan dipilih buah yang sudah matang.Selanjutnya, buah tomat yang sudah terpetik dapat langsung dimasukkan ke dalam keranjang untuk dikumpulkan di tempat penampungan. Tempat penampungan hasil panen tomat hendaknya dipersiapkan di tempat yang teduh atau dapat dibuatkan tenda di dalam kebun. Pemetikan buah tomat tidak dapat dilakukan sampai 10 kali pemetikan karena masaknya buah tomat tidak bersamaan waktunya. Pemetikan buah
tomat dapat dilakukan setiap selang 2-3 hari sekali sampai seluruhtomat habis terpetik.
B.Terong(Solanum melongena)
Buah terong dipanen saat buah masih muda.Pemungutan atau pemetikan dilakukan saat pagi atau sore hari saat cuaca cerah.Jika hal ini dilakukan saat hujan rintik-rintik maka akan menimbulkan penyakit pada bekas luka pemanenan.Terong dipetik bersama tangkainya bila buah di cabang produktif.Apabila pemetikan buah dipucuk maka dilakukan pemangkasan untuk membentuk cabang produktif baru.Panen dilakukan tiap 3-7 hari sekali dengan cara memilih buah yang sudah cukup petik(Mashudi,2007).
C.Cabai(Capsicum sp.)
Pada saat tanaman berumur 75 – 85 hst yang ditandai dengan buahnya yang padat dan warna merah menyala, buah cabe siap dilakukan pemanenan pertama. Umur panen cabe tergantung varietas yang digunakan, lokasi penanaman dan kombinasi pemupukan yang digunakan serta kesehatan tanaman. Tanaman cabe dapat dipanen setiap 2 – 5 hari sekali tergantung dari luas penanaman dan kondisi pasar.Pemanenan dilakukan dengan cara memetik buah beserta tangkainya yang bertujuan agar cabe dapat disimpan lebih lama. Buah cabe yang rusak akibat hama atau penyakit harus tetap di panen agar tidak menjadi sumber penyakit bagi tanaman cabe sehat. Pisahkan buah cabe yang rusak dari buah cabe yang sehat.Waktu panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari karena bobot buah dalam keadaan optimal akibat penimbunan zat pada malam hari dan belum terjadi penguapan.Hasil panen yang telah dipisahkan antara cabe yang sehat dan yang rusak, selanjutnya dikumpulkan di tempat yang sejuk atau teduh sehingga cabe tetap segar .Untuk mendapatkan harga yang lebih baik, hasil panen dikelompokkan berdasarkan standar kualitas permintaan pasar seperti untuk supermarket, pasar lokal maupun pasar eksport.Setelah buah cabe dikelompokkan berdasarkan kelasnya, maka pengemasan perlu dilakukan untuk melindungi buah cabe dari kerusakan selama dalam pengangkutan. Kemasan dapat dibuat dari berbagai bahan dengan memberikan ventilasi. Cabe siap didistribusikan ke konsumen yang membutuhkan cabe segar.Dengan penerapan teknologi budidaya, penangganan pasca panen yang benar dan tepat serta penggunaan benih hibrida yang tahan hama penyakit dapat meningkatkan produksi cabe yang saat ini banyak dibutuhkan.
Dry seed atau buah batu mempunyai kadar air agak rendah pada saat benih mulai masak, karena benih mulai mengering pada tanaman induknya sebelum di panen. Beberapa tanaman yang termasuk buah batu adalah bawang,kubis,dan serealia.Pemisahan pada buah ini dapat dilakukan dengan cara perontokan.
Dry Fleshy fruit adalah buah berdaging, sebelum benih di ekstraksi buahnya dapat dikeringkan terlebih dahulu setelah buah masak. Tanaman yang termasuk dalam buah berdaging adalah cabai, okra dan
pare.Pemisahan benih pada buah ini dapat dilakukan dengan cara membelah buah dan memisahkan benih dengan bantuan air serta mencuci benihnya.
Wet fleshy fruit ( buah berdaging dan berair ) Buah tipe ini, selain berdaging juga berair seperti tomat dan semangka sehingga pada saat benih masaak fisiologis dan masak morfologis kandungan air benih masih tinggi dan benih diselaputi oleh lendir yang mengandung bahan yang bersifat inhibitor. Sebelum benih dikeringkan lendir yang ada dihilangkan dengan cara kimiawi atau tanpa menggunakan zat kimia tetapi dengan cara difermentasikan terlebih dahulu kemudian benih dicuci dengan air sampai bersih dan bebas dari lendir.
Cara kimiawi dengan HCl 35% memiliki kelebihan yaitu waktu yang dibutuhkan lebih cepat,pengganggu berupa jamur dapat dihilangkan.Kekurangan metode fermentasi ini adalah bahan yang mahal.Pada metode fermentasi dengan menggunakan air memiliki kelebihan bahan yang digunakan murah,pulp lebih mudah untuk dipisahkan,dan tidak bersifat korosif.Kekurangan metode ini adalah membutuhkan waktu lama dan tenaga yang banyak untuk mengaduk agar pulp terpisah dari benih.HCl 35 % berfungsi untuk memisahkan pulp dari benih dalam waktu singkat.
V.KESIMPULAN
1.Pada buah tomat(Wet Fleshly Fruit),prosesing buah dapat dilakukan dengan cara fermentasi dengan air atau kimiawi(HCl)
2.Pada buah terong, cabai merah,dan cabai hijau(Dry Fleshly Fruit) prosesing buah dilakukan dengan pembelahan buah dan pemisahan biji.
VI.DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2012.Ekstraksi Benih.<http://rajabenih.com/
Anonim.2014.Harvesting Your
Seeds.<http://www.
April 2014.
Bewley, J. D., and M. Black. 1978. Physiology and Biochemistry of
Seeds. Springer- Verlag, New York.
Kartasapoetra, Ance G. 1986. Teknologi Benih. Jakarta : Radar Jaya Offset.
Kuswanto,Hendarto. 2003, Teknologi Pemprosesan, Pengemasan dan
Penyimpanan Benih. Yogyakarta: Kanisius.
Lesilolo,M.K.,J.Patty dan N.Tetty.2012.Penggunaan abu dan lama simpan
terhadap kualitas benih jagung(Zea mays L.) pada penyimpanan
terbuka.Agrologia 1: 51-59.
Mashudi.2007.Budidaya Terung.Azka Press,Jakarta.
Morla,S.,C.S.V.Ramachandra Rao,R.Chakrapani.2011.Factors affecting
seed germination and seedling growth of tomato plants cultured in
vitro conditions.Journal of Chemical,Biological and Physical Sciences
1: 328-334.
Yuono,Teguh.2013.Pengertian Ekstraksi
Benih.<http://syarattumbuh.
tanggal 22 April 2014.
VII.LAMPIRAN
Benih Ulangan Berat Segar Buah (gr) Berat Kering Biji(gr) Berat Kering
100 biji (gr) Rendemen ulangan Rendemen
Tomat HCl 1 85.27 0.22 0.34 0.258% 0.204%
2 89.26 0.17 0.16 0.190%
3 91.88 0.15 0.28 0.163%
Tomat Fermentasi 1 88.14 0.27 0.39 0.306% 0.284%
2 97.93 0.14 0.19 0.143%
3 91.85 0.37 0.37 0.403%
Cabai Merah 1 25.4 2.18 0.42 8.583% 9.933%
2 25.1 2.53 0.44 10.080%
3 24.96 2.78 0.46 11.138%
Cabai Hijau 1 24.98 0.86 0.2 3.443% 3.493%
2 25 0.75 0.17 3.000%
3 25.02 1.01 0.28 4.037%
Terong 1 153.7 0.85 0.08 0.553% 0.681%
2 141.72 0.79 0.11 0.557%
3 142.58 1.33 0.08 0.933%